Bidang Pandang Dalam Fotografi
ECU ( EXTREME CLOSE UP
)
Teknik pengambilan gambar sebagian dari wajah, dari dagu hingga kepala atau kening. Pengambilan gambar ini lebih tajam dari pengambilan gambar Close Up.
Teknik pengambilan gambar sebagian dari keseluruhan obyek, dari ujung kepala sampai batas bahu atau dada seseorang. Fungsi dari teknik ini adalah ingin menyampaikan karakter detil dari sebuah obyek, sehingga karakternya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa.
Teknik pengambilan gambar dari ujung kepala sampai ulu hati seseorang.
Teknik ini akan memvisualisasikan setengah dari keseluruhan bidikan obyek manusia misalnya dari ujung kepala hingga pinggang obyek atau seseorang. Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek beraktifitas. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan keadaan seseorang atau komunitas melakukan sesuatu diantaranya makan, mengadakan rapat, melakukan pembicaraan dan sebagainya. Selain itu juga mengambil tampilan pada saat dua orang berbicara, sehingga bisa membuat penonton merasa berada sejajar dengan orang yang di tampilkan.
Shot yang menampilkan tiga orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.
Shot yang menampilkan sekelompok orang / Obyek atau lebih dari tiga orang / obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.
Pengambilan gambar dimana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku atau di belakang objek yang membelakangi, dan tampak di dalam frame. Sementara obyek utama tampak menghadap kamera dengan bahu lawan main.
Teknik pengambilan
gambar sebagian dari keseluruhan obyek yang di bidik, misalnya matanya,
kupingnya, atau mulutnya saja, juga bisa diterapkan terhadap benda lain yang
tidak bernyawa seperti pisau, pistol, batu dan lain sebagainya.
Fungsi dari teknik ini
adalah ingin menyampaikan karakter detail dari sebuah obyek, sehingga
karakternya dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa.
Dalam implementasinya
tipe shot selalu di padukan secara bersamaan dengan camera angle dalam setiap
pengambilan gambar. Sehingga dalam menyusun scriptnya nanti akan seperti “
Extreme Close Up ON Low Angle “ pengertian ini menjelaskan bahwa obyek yang
dibidik framenya ECU dan posisi kamera berada di bawah obyek.
BCU ( BIG CLOSE UP )
Teknik pengambilan gambar sebagian dari wajah, dari dagu hingga kepala atau kening. Pengambilan gambar ini lebih tajam dari pengambilan gambar Close Up.
Tipe shot ini dapat
mewujudkan kedalaman pandangan mata, kebencian raut wajah, emosi hingga
keharuan. Tanpa kata kata , tanpa bahasa tubuh, tanpa intonasi BCU sudah
mewujudkan semuanya.
Contoh ini dapat
dilihat pada bentuk frame yang menceritakan ekspresi wajah seorang lagi
menangis, takut, terharu, tertawa serta yang lainnya.
CU ( CLOSE UP )
Teknik pengambilan gambar sebagian dari keseluruhan obyek, dari ujung kepala sampai batas bahu atau dada seseorang. Fungsi dari teknik ini adalah ingin menyampaikan karakter detil dari sebuah obyek, sehingga karakternya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa.
Pengambilan gambar ini
biasanya menampilkan identifikasi psikologi sebuah karakter yang memerlukan
perkuatan rincian detail berbagai aksi.
MCU ( MEDIUM CLOSE UP
)
Teknik pengambilan gambar dari ujung kepala sampai ulu hati seseorang.
MS ( MEDIUM SHOT )
Teknik ini akan memvisualisasikan setengah dari keseluruhan bidikan obyek manusia misalnya dari ujung kepala hingga pinggang obyek atau seseorang. Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek beraktifitas. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan keadaan seseorang atau komunitas melakukan sesuatu diantaranya makan, mengadakan rapat, melakukan pembicaraan dan sebagainya. Selain itu juga mengambil tampilan pada saat dua orang berbicara, sehingga bisa membuat penonton merasa berada sejajar dengan orang yang di tampilkan.
KNEE SHOT
Teknik ini dengan
ukuran gambar tiga perempat ( ¾ ) dari keseluruhan bidikan obyek manusia
misalnya dari ujung kepala sampai lutut obyek atau seseorang.
FS ( FULL SHOT )
Teknik pengambilan
gambar keseluruhan bidikan obyek manusia atau binatang maupun kendaraan,
misalnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
LS ( LONG SHOT )
Teknik pengambilan
gambar yang menunjukkan kesan luas pandang dan mengecilnya obyek dari
pandangan, sehingga keberadaan obyek terlihat jauh dari pandangan mata.
Fungsi dari teknik ini
ingin menyampaikan keadaan obyek yang beraktifitas dengan keluasan suasana
lingkungan dimana obyek berada.
EXTREME LONG SHOT
Teknik pengambilan gambar yang mana obyeknya lebih kecil dari Long Shot dengan menampakkan suasana keberadaan obyek yang lebih luas. Shot ini digunakan apabila gambar yang ingin diambil adalah gambar yang sangat sangat jauh, panjang, luas dan berdimensi lebar.
Teknik pengambilan gambar yang mana obyeknya lebih kecil dari Long Shot dengan menampakkan suasana keberadaan obyek yang lebih luas. Shot ini digunakan apabila gambar yang ingin diambil adalah gambar yang sangat sangat jauh, panjang, luas dan berdimensi lebar.
ESTABLISHING SHOT
Pengambilan gambar
secara keseluruhan suatu tempat atau pemandangan untuk memberi orientasi tempat
dimana peristiwa atau adegan itu terjadi, biasa disingkat ESTABLISH saja,
ONE SHOT
Shot yang menampilkan
satu orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.
TWO SHOT
Shot yang menampilkan
dua orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.
THREE SHOT
Shot yang menampilkan tiga orang / Obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.
GROUP SHOT
Shot yang menampilkan sekelompok orang / Obyek atau lebih dari tiga orang / obyek terlepas dari jauh atau dekatnya pengambilan gambar.
OSS ( OVER SHOULDER
SHOT )
Pengambilan gambar dimana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku atau di belakang objek yang membelakangi, dan tampak di dalam frame. Sementara obyek utama tampak menghadap kamera dengan bahu lawan main.
POV ( POINT OF VIEW )
Kamera
sebagai sudut pandang pelaku atau subjek gambar.
Komentar
Posting Komentar