subroutine
Berikut ini adalah penjelasan tentang Sub Routine dan Function..
======Sub Routine======
Subroutine atau procedure adalah suatu blok program terpisah yang digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Kegunaan yang umum dari subroutine adalah menghemat kode program bila terjadi proses yang sama diulang berkali-kali. Salah satu bentuk subroutine di dalam visual basic dikenal dengan event dari komponen.
Penulisan subroutine di dalam Visual Basic dibedakan menjadi 3 macam:
(1) Subroutine yang bersifat event dari komponen tertentu (subroutine ini sudah tersedia dalam library Visual Basic sebagai modul OOP dalam Visual Basic) dituliskan dengan:
Private Sub Komponen_Event(Input) <blok program dalam subroutine>
…………………………………………………………………………………
End Sub
(2) Subroutine yang bersifat metode private dimana pemanggilan subroutinenya hanya ditulis dengan nama subroutine (Subroutine ini adalah subroutine yang dibuat sendiri), dituliskan dengan:
Private Sub Nama_Fungsi(Input) <blok program dalam subroutine>
…………………………………………………………………………………
End Sub
(3) Subroutine yang bukan event atau metode, dimana pemanggilannya menggunakan call NamaSubroutine, dituliskan dengan:
Sub Komponen_Event(Input) <blok program dalam subroutine>
…………………………………………………………………………………
End Sub
Pemakaian Subroutine semacam ini banyak ditemui pada pemrograman game dalam Visual Basic.
========Function========
Fuction(fungsi) adalah suatu blok program yang digunakan untuk suatu pekerjaan tertentu. Beda fungsi dan subroutine adalah subroutine tidak menghasilkan nilasi sedangkan fungsi menghasilkan nilai. Fungsi sering kali digunakan untuk proses-proses perhitungan.
>>Kelebihan menggunakan fuction:
– Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
– Dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga koordinasi mudah.
– Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
– Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan.
– Mempermudah dokumentasi.
– Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain.
>>Sifat-sifat modul/fungsi yang baik:
– Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna semakin tinggi nilai fan-in
– Fan-out rendah, artinya semakin spesifik fungsi suatu modul akan semakin rendah nilai fan-out
– Self-contained tinggi: artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri.
Function adalah sub program yang setelah dipanggil akan menyimpan nilai tertentu di dalam dirinya, function ditandai dengan adanya instruksi return x untuk mengembalikan alur proses kepada pemanggilnya, dimana “x” adalah nilai yang akan disimpan ke dalam fungsi.
Function didefinisikan dengan syntax sebagai berikut :
Tipe namafunction(parameter)
{
Instruksi yang dikerjakan
Return nilai;
}
Tipe : adalah sembarang tipe data, bisa tipe primitive dan bisa tipe class
Nilai : bisa berupa data, ekspresi maupun variable. nilai yang dikembalikan sebagai hasil fungsi harus bertipe sama dengan tipe fungsi.
Berikut adalah Programnya…
Menggunakan C#
Berikut hasilnya…
Menggunakan C++…
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
int inpt()
{
int masuk;cin>>masuk;return masuk;
}
void proses(int a,int b)
{
int pros = a*b;
cout << ” luas persegi panjang adalah : “<<pros;
}
int main(int argc,char *argv[])
{
cout<<“Menghitung luas persegi panjang”;
cout<<endl;
cout<<endl;
int a,b;
cout<<“masukkan panjang : “;
a=inpt();
cout<<“masukkan lebar : “;
b=inpt();
proses(a,b);
cout<<endl;
cout<<endl;
system (“PAUSE”);
return 0;
}
Berikut Hasilnya…….
Menggunakan Java..
package fungtion;
import java.util.Scanner;
public class Main {
{
private static int inpt()
{
Scanner apa = new Scanner(System.in);
int key = apa.nextInt();
return key;
}
public static void proses(int a,int b)
{
int pros = a*b/2;
System.out.println();
System.out.println(“luas = “+pros);
}
public static void main(String[] args)
{
System.out.println(” menghitung luas persegi panjang “);
System.out.println();
System.out.print(” masukkan panjang = “);
int a=inpt();
System.out.print(” masukkan lebar = “);
int b=inpt();
proses (a,b);
}
}
Berikut Hasilnya…
======Sub Routine======
Subroutine atau procedure adalah suatu blok program terpisah yang digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Kegunaan yang umum dari subroutine adalah menghemat kode program bila terjadi proses yang sama diulang berkali-kali. Salah satu bentuk subroutine di dalam visual basic dikenal dengan event dari komponen.
Penulisan subroutine di dalam Visual Basic dibedakan menjadi 3 macam:
(1) Subroutine yang bersifat event dari komponen tertentu (subroutine ini sudah tersedia dalam library Visual Basic sebagai modul OOP dalam Visual Basic) dituliskan dengan:
Private Sub Komponen_Event(Input) <blok program dalam subroutine>
…………………………………………………………………………………
End Sub
(2) Subroutine yang bersifat metode private dimana pemanggilan subroutinenya hanya ditulis dengan nama subroutine (Subroutine ini adalah subroutine yang dibuat sendiri), dituliskan dengan:
Private Sub Nama_Fungsi(Input) <blok program dalam subroutine>
…………………………………………………………………………………
End Sub
(3) Subroutine yang bukan event atau metode, dimana pemanggilannya menggunakan call NamaSubroutine, dituliskan dengan:
Sub Komponen_Event(Input) <blok program dalam subroutine>
…………………………………………………………………………………
End Sub
Pemakaian Subroutine semacam ini banyak ditemui pada pemrograman game dalam Visual Basic.
========Function========
Fuction(fungsi) adalah suatu blok program yang digunakan untuk suatu pekerjaan tertentu. Beda fungsi dan subroutine adalah subroutine tidak menghasilkan nilasi sedangkan fungsi menghasilkan nilai. Fungsi sering kali digunakan untuk proses-proses perhitungan.
>>Kelebihan menggunakan fuction:
– Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
– Dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga koordinasi mudah.
– Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
– Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan.
– Mempermudah dokumentasi.
– Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain.
>>Sifat-sifat modul/fungsi yang baik:
– Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna semakin tinggi nilai fan-in
– Fan-out rendah, artinya semakin spesifik fungsi suatu modul akan semakin rendah nilai fan-out
– Self-contained tinggi: artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri.
Function adalah sub program yang setelah dipanggil akan menyimpan nilai tertentu di dalam dirinya, function ditandai dengan adanya instruksi return x untuk mengembalikan alur proses kepada pemanggilnya, dimana “x” adalah nilai yang akan disimpan ke dalam fungsi.
Function didefinisikan dengan syntax sebagai berikut :
Tipe namafunction(parameter)
{
Instruksi yang dikerjakan
Return nilai;
}
Tipe : adalah sembarang tipe data, bisa tipe primitive dan bisa tipe class
Nilai : bisa berupa data, ekspresi maupun variable. nilai yang dikembalikan sebagai hasil fungsi harus bertipe sama dengan tipe fungsi.
Berikut adalah Programnya…
Menggunakan C#
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
| </pre> using System; using System.Collections.Generic; using System.Linq; using System.Text; namespace function { class Program { private static byte inpt() { byte key = Convert.ToByte(Console.ReadLine()); return key; } public static void proses( byte a, byte b) { byte pros = Convert.ToByte(a * b); Console.WriteLine( "" ); Console.WriteLine( " luas = {0}" , pros); } static void Main( string [] args) { Console.WriteLine( "Menghitung luas persegi panjang" ); Console.WriteLine(); Console.Write( "masukkan panjang : " ); byte a = inpt(); Console.Write( "masukkan lebar : " ); byte b = inpt(); proses(a, b); Console.Write( "Press any key to continue...." ); Console.ReadLine(); } } } <pre> |
Menggunakan C++…
#include <cstdlib>
#include <iostream>
using namespace std;
int inpt()
{
int masuk;cin>>masuk;return masuk;
}
void proses(int a,int b)
{
int pros = a*b;
cout << ” luas persegi panjang adalah : “<<pros;
}
int main(int argc,char *argv[])
{
cout<<“Menghitung luas persegi panjang”;
cout<<endl;
cout<<endl;
int a,b;
cout<<“masukkan panjang : “;
a=inpt();
cout<<“masukkan lebar : “;
b=inpt();
proses(a,b);
cout<<endl;
cout<<endl;
system (“PAUSE”);
return 0;
}
Berikut Hasilnya…….
Menggunakan Java..
package fungtion;
import java.util.Scanner;
public class Main {
{
private static int inpt()
{
Scanner apa = new Scanner(System.in);
int key = apa.nextInt();
return key;
}
public static void proses(int a,int b)
{
int pros = a*b/2;
System.out.println();
System.out.println(“luas = “+pros);
}
public static void main(String[] args)
{
System.out.println(” menghitung luas persegi panjang “);
System.out.println();
System.out.print(” masukkan panjang = “);
int a=inpt();
System.out.print(” masukkan lebar = “);
int b=inpt();
proses (a,b);
}
}
Berikut Hasilnya…
Komentar
Posting Komentar